Yosua 1
Panggilan Tuhan Bukanlah Kebetulan
1 Maret 2020
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=2233", "Panggilan+Tuhan+Bukanlah+Kebetulan", "Bacaan Alkitab hari ini : Yosua 1 Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan suatu konsep yang sangat penting tentang bagaimana Allah memanggil Yosua untuk menjadi hamba-Nya atau pelayan-Nya, menggantikan", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini : Yosua 1
Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan suatu konsep yang sangat penting tentang bagaimana Allah memanggil Yosua untuk menjadi hamba-Nya atau pelayan-Nya, menggantikan posisi Musa. Panggilan Allah terhadap Yosua menunjukkan bahwa:
Pertama, Allah membentuk (mempersiapkan) orang yang hendak Ia pakai untuk menjadi hamba-Nya. Allah tidak pernah memilih seseorang menjadi hamba-Nya secara tergesa-gesa atau secara kebetulan. Dia telah mempersiapkan Yosua sebagai calon pengganti Musa sebelum Musa wafat. Oleh karena itu, setelah Musa meninggal, TUHAN langsung memberi instruksi kepada Yosua untuk memimpin bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan (1:2).
Kedua, Allah akan menyertai (1:5,9) dan memampukan orang yang Ia utus. Perhatikan bahwa sampai tiga kali TUHAN mengatakan "kuatkan dan teguhkanlah hatimu" (1:6,7,9). Tuhan Allah berjanji, "seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (1:5). Setiap orang yang dipanggil untuk melayani TUHAN tidak perlu kuatir akan kesanggupannya melakukan tugas karena kemampuan itu akan diberikan oleh TUHAN.
Ketiga, tuntutan utama Allah terhadap orang yang Dia panggil adalah kesediaan untuk melakukan apa pun yang Dia perintahkan. Supaya bisa hidup dalam ketaatan, Yosua harus hidup di dalam firman dengan cara senantiasa merenungkan firman Tuhan sebagai pedoman kehidupannya. Perhatikanlah pesan Allah kepada Yosua, "bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (1:7b-8).
Tuhan pasti akan menyertai, memperlengkapi, dan memampukan hamba-hamba-Nya (termasuk saya dan Anda) yang Dia panggil untuk melaksanakan rencana-Nya bagi dunia ini. Akan tetapi, apakah Anda telah hidup di dalam firman-Nya? [GI Mathindas Wenas]
Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan suatu konsep yang sangat penting tentang bagaimana Allah memanggil Yosua untuk menjadi hamba-Nya atau pelayan-Nya, menggantikan posisi Musa. Panggilan Allah terhadap Yosua menunjukkan bahwa:
Pertama, Allah membentuk (mempersiapkan) orang yang hendak Ia pakai untuk menjadi hamba-Nya. Allah tidak pernah memilih seseorang menjadi hamba-Nya secara tergesa-gesa atau secara kebetulan. Dia telah mempersiapkan Yosua sebagai calon pengganti Musa sebelum Musa wafat. Oleh karena itu, setelah Musa meninggal, TUHAN langsung memberi instruksi kepada Yosua untuk memimpin bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan (1:2).
Kedua, Allah akan menyertai (1:5,9) dan memampukan orang yang Ia utus. Perhatikan bahwa sampai tiga kali TUHAN mengatakan "kuatkan dan teguhkanlah hatimu" (1:6,7,9). Tuhan Allah berjanji, "seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (1:5). Setiap orang yang dipanggil untuk melayani TUHAN tidak perlu kuatir akan kesanggupannya melakukan tugas karena kemampuan itu akan diberikan oleh TUHAN.
Ketiga, tuntutan utama Allah terhadap orang yang Dia panggil adalah kesediaan untuk melakukan apa pun yang Dia perintahkan. Supaya bisa hidup dalam ketaatan, Yosua harus hidup di dalam firman dengan cara senantiasa merenungkan firman Tuhan sebagai pedoman kehidupannya. Perhatikanlah pesan Allah kepada Yosua, "bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (1:7b-8).
Tuhan pasti akan menyertai, memperlengkapi, dan memampukan hamba-hamba-Nya (termasuk saya dan Anda) yang Dia panggil untuk melaksanakan rencana-Nya bagi dunia ini. Akan tetapi, apakah Anda telah hidup di dalam firman-Nya? [GI Mathindas Wenas]